Untuk mereka yang merasa menjadi saudaraku di sana.
Kalian tahu lingkaran persaudaraan yang kini mengikatku pada kalian seakan menjadi
belenggu yang sangat kuat sehingga sulit bagiku tuk dapat melepaskannya. Aku
ingin kembali menghirup nafas kebebasan seperti yang pernah aku rasakan ketika
aku belum menjadi bagian dari semua ini. Tahukah kalian telah berbagai cara
yang telah aku coba untuk bisa menyatukan jiwaku bersama kalian? namun ini
semua seakan membuatku menjadi sesak sendiri dalam kehidupanku yang kini terasa
terpenjarakan.
Aku tahu kalian sampai detik ini masih menganggapku
bagian dari kalian dan itu yang membuatku semakin tak bisa lepas dan menghirup
kebebasan yang dulu pernah kukecap, namun aku merasa kata “persaudaraan” yang
kalian maksud masih sangat jauh dari pemaknaan persaudaraan yang kuketahui. Jujur,
aku masih belum bisa mengkategorikan kalian sebagai saudaraku karena bagiku
menjadikan seseorang sebagai saudara bukanlah perkara mudah, semudah
membalikkan telapak tangan dan aku masih merasa kalian adalah seorang teman,
yah… teman yang jaraknya masih jauh untuk dapat kujadikan sebagai saudara.
Pernah, suatu ketika kucoba tuk kembali ke
lingkaran ini, namun apa yang kudapat? Hanya pengabaian dan pengasingan semata
yang kalian berikan padaku. Inikah arti persaudaraan yang kalian maksud?
Beginikah perlakuan seorang saudara terhadap saudaranya sendiri? Sungguh, hal
itu yang membuatku kembali terluka jika mengingatnya dan pertanyaan-pertanyaan
itu yang selalu mengusik ketenangan hidupku hingga saat ini.
Jikalau pun kalian membaca ini. Hanya satu
permintaanku pada kalian, berikan aku kesempatan untuk memilih jalan
kebebasanku. Aku tak ingin terikat dengan semua ini dan maafkanlah aku jika
telah melukai perasaan kalian karena sungguh, aku tak pernah bermaksud tuk
melukai siapa pun dan dengan alasan apa pun itu.
yah begitulah sebuah persaudaraan punya kedekatan yang kadang pula sekatnya justru jauh lebih besar
BalasHapusyah mungkin saja seperti itu kawan
BalasHapus