Kamis, 05 Desember 2013

catatan II



Corat-coret kisahku
Hidup itu memang penuh warna kadang ada saat menyenangkan maupun menyedihkan. Itu semua adalah pengisi kehidupan ini dan semua orang akan mengalaminya meski melewatinya dengan cara yang berbeda. Aku memang bukanlah orang yang sempurna karena aku percaya kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata. Banyak hal yang telah aku lalui mulai dari saat menyenangkan maupun menyedihkan sekalipun. Banyak pula peristiwa-peristiwa yang cukup tragis untuk aku dan keluarga kenang selama hidup ini. Orang-orang mungkin berpikir bahwa aku sekeluarga adalah orang yang mampu secara finansial dalam kehidupan ini, tapi mereka tak tahu seperti apa sesungguhnya kehidupan kami.
Peluh tetesan keringat, air mata telah banyak terkuras dari diri kami untuk menjalani kehidupan ini. Terlalu pahit rasanya untuk mengingat semua itu, namun saat ini meski kami hanya hidup dalam sebuah gubuk kecil, tapi kami bisa merasakan kedamaian yang orang lain belum tentu merasakannya. Aku juga bersyukur memiliki kawan-kawan yang sangat baik dan selalu mau diajak berbagi. Mereka juga salah satu motivator dalam hidupku. Disaat aku terjatuh mereka mau membangkitkanku dan selalu dengan setia menemaniku meski dalam artian tidak harus selalu di sampingku. Aku tahu tidak semua kisahku mereka ketahui karena aku tidak ingin mereka berkawan denganku hanya karena kasihan, namun aku ingin mereka berkawan denganku karena aku apa adanya ini. Tak perlu aku menyebutkan nama mereka yang jelas aku sudah menganggap mereka sebagai saudara kandungku sendiri.
Aku saat ini masih belajar bagaimana memaknai hidup itu sendiri. Ada banyak hal yang membuatku membuka mata akan kehidupan yang penuh kerlap-kerlip ini. Aku selalu diajarkan untuk selalu bersyukur terhadap apa pun kondisi yang tengah aku hadapi karena dengan bersyukur terasa tak ada beban yang mewarnai kehidupanku ini. Kalau orang bertanya mengapa aku memilih jalan hidup seperti ini, aku hanya bisa menjawab Tuhan telah menulis skenario kehidupanku maka aku hanya menjalaninya karena apapun yang kulakukan saat ini telah tercatat di kerajaan Tuhan dan aku hanya memerankan tokoh aku sesuai skenario tersebut adapun perubahannya maka Tuhan pulalah yang merubahnya. Untuk itu, aku tak pernah khawatir dalam menjalani kehidupan ini sebab semua itu akan ada akhirnya sesuai dengan skenario kisah ini. Aku hanya berharap hal terindah yang akan menjadi akhir dari kisah ini. Kisah yang telah aku setujui dalam perjanjianku dengan Sang Pencipta sesaat sebelum aku berada di alam dunia yang fana ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar